Angklung merupakan kesenian khas jawa barat yang sejak November 2010 UNESCO telah menetapkannya sebagai Karya Agung Warisan Budaya Lisan dan Nonbendawi bersama dengan keris, batik, serta wayang dan menjadi hasil karya manusia milik semua bangsa di dunia. Oleh karena itu, Angklung diangkat menjadi salah satu Ekstrakurikuler di SMP Tunas Bangsa. Hal ini bertujuan sebagai cara SMP Tunas Bangsa untuk ikut andil dalam melestarikan Kesenian Indonesia. Selain sebagai kegiatan ekstrakurikuler, Angklung ini juga dipakai sebagai media pembelajaran Seni Budaya dan Keterampilan (SBK).

Kesenian Angklung ini sangat diperlukan karena di dalamnya terdapat penanaman akan nilai edukasi dan estetika yang berakar pada tradisi seni budaya. Salah satu tujuan kesenian Angklung ini adalah menggali kemampuan bakat dan minat siswa dalam berolah seni dan rasa. Karena tidak seimbangnya kemampuan yang harus dimiliki oleh sisiwa dengan alokasi waktu yang tersedia, maka diperlukan waktu ekstra di luar jam pelajaran sebagai sarana pengembangan dari kemampuan yang harus dimiliki dalam intra kurikuler.

Aktif Melestarikan, Mengembangkan, serta Memasarkan Seni dan Budaya Tradisi secara Berkelanjutan

1. Melestarikan, mengembangkan dan mengkolaborasikan berbagai kreasi seni dan budaya dengan tetap mengusung tradisi Sunda sebagai arus utama.

2. Memasarkan hasil kreasi seni dan budaya guna menjamin sustainabilitas pelestarian dan pengembangan sesuai minat masyarakat.

3. Mengapresiasi tokoh serta pihak-pihak yang terlibat dalam pelestarian dan pengembangan seni dan budaya tradisi Sunda.